Harga saham Volvo naik sebanyak 4,9% di Stockholm. Sahamnya turun sekitar seperempat tahun ini.
Dalam wawancara pada Jumat, Samuelsson menepis kekhawatiran pemutusan hubungan kerja (PHK) itu sebagai pertanda bahwa konglomerasi China yang memiliki Volvo ingin mengambil kendali lebih besar atas pengembangan produk dan mengalihkan pekerjaan R&D ke China.
Didukung oleh mandat tegas dari pendiri Zhejiang Geely Holding Group, Li Shufu, Samuelsson yang berusia 74 tahun ditugaskan untuk menegakkan integrasi yang lebih ketat dan mengekstraksi sinergi di seluruh grup Geely secara lebih luas.
Ia telah mengganti kepala bagian keuangannya dan berencana memberi lebih banyak otonomi ke wilayah China dan AS agar bisa bereaksi lebih cepat terhadap preferensi pelanggan lokal. Sebagai bagian dari program efisiensi yang diluncurkan bulan lalu, Volvo ingin mengurangi biaya material, biaya personel, dan investasi.
Perusahaan itu mengatakan PHK terbaru ini berdampak pada 1.200 karyawan di Swedia, 1.000 posisi saat ini diisi oleh konsultan—sebagian besar juga di Swedia—dan sisanya di negara lain.
Langkah ini "sangat penting bagi kami untuk menciptakan perusahaan yang secara struktural lebih efisien dan tangguh," kata CFO Fredrik Hansson dalam wawancara.
Terakhir kali Volvo mengumumkan PHK tenaga kerja pada tahun 2023, ketika perusahaan memperingatkan bahwa sebanyak 1.300 pekerja white-collar di Swedia terancam. Akhirnya, perusahaan menghapus sekitar 700 posisi.
(bbn)
































