Ros Krasny - Bloomberg News

Bloomberg, Sejumlah pejabat mengatakan beberapa orang tewas di Ukraina, termasuk di wilayah ibu kota, akibat serangan udara besar-besaran Rusia terhadap target-target sipil selama dua malam berturut-turut.

Eskalasi terbaru serangan rudal dan pesawat nirawak oleh pasukan Kremlin terjadi saat kedua pihak melanjutkan pertukaran 1.000 tahanan dari masing-masing negara. Hari ketiga pertukaran tahanan diperkirakan akan dilakukan hari ini, Minggu (25/5/2025), waktu setempat.

"Serangan udara Rusia yang paling masif dalam beberapa pekan terakhir berlangsung sepanjang malam," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha melalui media sosial.

"Ini sekali lagi menekankan pentingnya gencatan senjata penuh, tanpa syarat, dan tahan lama untuk setiap upaya perdamaian yang berarti," kata Sybiha. "Dunia harus menekan Rusia untuk menerimanya dan segera mengakhiri pembunuhan."

Another night of terror in Ukraine, as Russians targeted our civilian population across the country with ballistic missiles, cruise missiles, and drones—killing people in their own homes.

Among the dead are children.

In Zhytomyr, three children were killed—8, 12, and 17 years… pic.twitter.com/4vz7NrB3Uw

— Yulia Svyrydenko (@Svyrydenko_Y) May 25, 2025