Bloomberg Technoz, Jakarta - Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI, Muhammad Candra Utama mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan penurunan suku bunga kredit usai Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%.

"Ini pasti akan kami evaluasi, dengan kebijakan kemarin mudah-mudahan likuiditas melonggar. Itu harapan kami," katanya kepada awak media, Kamis (22/5/2025).

Diketahui, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa bank sentral memandang perlunya dilakukan penurunan suku bunga perbankan. Hal ini bertujuan untuk dapat menambah penyaluran kredit dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kata Candra, Bank BRI (BBRI) menyambut positif kebijakan tersebut. Ia meyakini, setiap kebijakan yang dilakukan, diharapkan mampu memberi ruang untuk ekspansi serta dapat melonggarkan likuiditas perbankan.

"Pasti setiap kebijakan yang memberikan ruang untuk kita bisa ekspansi, likuiditas semakin gampang pasti kita sambut positif," jelas Candra.