"Ini masih rentang yang cukup besar. Nanti kita siapkan secara konservatif dan kredibel," tegas Febrio.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menetapkan asumsi rupiah berada dalam rentang Rp16.500 hingga Rp16.900/US$ pada tahun 2026 dalam paparannya di rapat paripurna terkait KEM-PPKF 2026.
Selain itu, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang masih tinggi, suku bunga SBN Tenor 10 Tahun berada pada kisaran 6,6%-7,2%. Ini didukung dengan spread yang menarik dan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi dan sektor keuangan Indonesia yang dijaga dengan baik.
"Minat beli investor di pasar SBN, ditambah investasi asing langsung serta kinerja ekspor yang terus dipertahankan tetap kuat menciptakan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, di rentang Rp16.500-Rp16.900," jelas Sri Mulyani.
(lav)






























