Terkait salah satu tuntutan pengemudi ojol yakni tingginya potongan aplikasi, ia menekankan harus terdapat kebijakan yang saling menguntungan bagi pengemudi dan pihak aplikator. Sehingga, dirinya juga mendorong adanya diskusi antara kedua belah pihak tersebut, serta menyerahkan keputusan akhirnya kepada pemerintah.
Pihaknya, kata dia, hanya akan mengupayakan membentuk regulasi yang mengikat pengemudi ojol dan aplikator. Sebab, hingga saat ini tidak terdapat aturan yang mengatur secara eksplisit sektor tersebut.
“Kalau angka-angka kami rasa DPR ini tidak punya domain untuk memutuskan angka ya, itu ada domain di pemerintah. Kami nanti lebih mengikat kepada sisi aturan, karena begini, kalau aplikatornya untung sendiri, drivernya dirugikan. Kalau drivernya untung sendiri, nanti aplikator juga gak kuat untuk berinvestasi,” ujar dia.
(azr/frg)