Dia menjelaskan blok kesepakatan dagang dan investasi yang dibangun antar negara telah ditinggalkan dan tidak dihormati. Situasi ini menciptakan gangguan rantai pasok global yang menjadi pondasi bagi sistem globalisasi, sehingga meningkatkan biaya transaksi global.
"Volatilisas dan ketidakpastian global telah melemahkan kegiatan ekspor dan impor serta mendorong aliran modal keluar," kata Sri Mulyani.
Hal ini pada gilirannya mengancam nilai tukar rupiah, meningkatkan inflasi, dan suku bunga global tetap tinggi.
(lav)
No more pages






























