Pungutan Ekspor CPO Naik, ESDM Sebut demi Kelancaran Sampai B60
Pramesti Regita Cindy
16 May 2025 15:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyatakan penaikan pungutan ekspor (PE) minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan derivatifnya tidak hanya ditujukan untuk menunjang pendanaan program biodiesel B40 tahun ini, tetapi hingga B60.
Yuliot kembali menegaskan bahwa dana hasil PE CPO dikumpulkan di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk keperluan pembiayaan biodiesel serta peremajaan lahan sawit atau replanting.
Untuk tahun ini, bagaimanapun, BPDPKS hanya mengalirkan pendanaan untuk biodiesel B40 segmen pelayanan publik atau public service obligation (PSO) dengan volume sebanyak 7,55 juta kiloliter (kl).
Adapun, sisanya untuk segmen biodiesel B40 non-PSO sebanyak 8,07 juta kl dijual dengan harga nonsubsidi.
“Tahun ini kan kita bagi PSO dan non-PSO [pendanaan biodiesel-nya]. Jadi, kalau tahun depan itu, kalau mau mencukupi dengan kenaikan penyesuaian untuk PE CPO ini, harapannya itu kan dana BPDP-nya mencukupi,” ujar Yuliot ditemui di kantornya, Jumat (16/5/2025).