Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Tinggi, Transaksi Kartu Visa-Mastercard Melambat

News
27 January 2023 05:14

Ilustrasi Mesin EDC (Sumber: Tiffany Hagler-Geard/Bloomberg)
Ilustrasi Mesin EDC (Sumber: Tiffany Hagler-Geard/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Visa Inc dan Mastercard Inc merasakan volume pembayaran dengan kartu tumbuh di bawah perkiraan. Ini menjadi pertanda bahwa inflasi telah memukul daya beli konsumen.

Mengutip Bloomberg News, belanja dengan menggunakan kartu Visa pada kuartal I tahun fiskal yang berakhir 31 Desember 2022 adalah US$ 3,01 triliun. Di bawah konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan perkiraan US$ 3,16 triliun.

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) 26 Januari 2023 menunjukkan US$ 1 setara Rp 14.964. Jadi US$ 3,01 triliun ekuivalen Rp 45.041,64 triliun dan US$ 3,16 triliun adalah Rp 47.286,24 triliun.

Sementara transaksi kartu Mastercard pada kuartal IV-2022 naik 11% menjadi US$ 1,73 triliun (Rp 25.887,72 triliun), juga di bawah estimasi.

Sedikit banyak inflasi menjadi tantangan bagi Visa dan Mastercard, yang pendapatannya paling banyak disumbangkan oleh biaya transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). Kini investor khawatir konsumen akan menahan belanja, yang tentu bakal mempengaruhi pendapatan Visa dan Mastercard.