Logo Bloomberg Technoz

Hadapi Inflasi, Orang Makin Bergantung ke Kartu Kredit

Ruisa Khoiriyah
10 January 2023 17:10

Penggunaan kartu kredit untuk transaksi (Mark OFlyn/Unsplash)
Penggunaan kartu kredit untuk transaksi (Mark OFlyn/Unsplash)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengandalkan kartu kredit untuk menutup pengeluaran hidup sehari-hari semakin banyak. Tekanan inflasi yang tinggi kian menggerus pendapatan rutin sehingga memaksa banyak orang Amerika berutang sekadar untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari.

Hal itu terungkap dalam data survei yang dirilis oleh Biro Sensus Rumah Tangga AS yang dirilis pada Kamis (5/1). Survei itu mengungkapkan, lebih dari 35% rumah tangga di AS memakai kartu kredit atau pinjaman pada akhir tahun 2022 untuk menutup pengeluaran mereka. Angka itu naik dari survei bulan sebelumnya yaitu di angka 32%. Pada April 2021, bahkan angkanya baru di kisaran 21%. 

Data ini menambah sinyalamen buruk sebelumnya, memperlihatkan kondisi masyarakat Amerika yang tengah berjibaku bertahan di tengah gempuran inflasi tinggi. Sebelumnya, menurut data yang dipublikasikan oleh Empower Retirement, tercatat ada tren penarikan uang dari rekening dana pensiun orang Amerika yang tercatat naik hingga 24%. 

Ilustrasi Kartu Kredit (bi.go.id)

Menurut Christine Benz, Direktur Personal Finance Morningstar, dua hal itu memperlihatkan kondisi sebagian besar orang Amerika yang mulai kehabisan dana tabungan mereka sekadar untuk menutup kebutuhan sehari-hari. 

Sebagai catatan, inflasi Amerika Serikat pada November 2022 mencapai 7,1% secara tahunan. Angka inflasi Desember 2022 baru akan diumumkan pada 12 Januari ini.