Logo Bloomberg Technoz

Direktur Eksekutif Yayasan Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi lintas sektor yang terjalin dalam program ini, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, hingga komunitas lokal.
**“Kami menyambut baik keterlibatan aktif Prudential Indonesia, Prudence Foundation, dan Pemerintah DI Yogyakarta dalam memperkuat program SPAB di Yogyakarta. Keikutsertaan berbagai pihak dalam upaya ini mencerminkan bahwa pengurangan risiko bencana adalah tanggung jawab kolektif yang harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. **Melalui Program Provinsi Model SPAB, kami berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya generasi anak muda yang tangguh terhadap bencana,” tegasnya.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), lebih dari 2.500 sekolah terdampak bencana setiap tahunnya di Indonesia. Dalam 15 tahun terakhir, lebih dari 72.000 satuan pendidikan dan 12 juta siswa terdampak bencana. Bahkan, hingga April 2025, tercatat 413.000 sekolah berisiko gempa, 202.000 sekolah terancam banjir, dan 49.000 sekolah berisiko longsor.

Di DI Yogyakarta saja, sekitar 2.906 sekolah berada di kawasan rawan gempa bumi dan banjir, menegaskan pentingnya penguatan program kesiapsiagaan bencana di sektor pendidikan.

Atas kontribusinya dalam membangun ketangguhan pendidikan terhadap risiko bencana, Prudential Indonesia juga dianugerahi penghargaan “Anugerah Digdaya 2025” dari Pemerintah DI Yogyakarta.

Melalui sinergi yang terus diperkuat bersama pemangku kepentingan, Prudential Indonesia dan Prudence Foundation berharap implementasi SPAB Komprehensif ini dapat direplikasi di wilayah lain demi menciptakan sistem pendidikan yang aman, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

(tim)

No more pages