Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Stabil, Fokus Pasar Beralih ke Timur Tengah

News
13 May 2025 08:15

Anjungan pengeboran minyak di laut./dok. Bloomberg
Anjungan pengeboran minyak di laut./dok. Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mentah dunia stabil setelah mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, seiring pergeseran perhatian pasar dari meredanya perang dagang AS-China ke perkembangan di Timur Tengah.

Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di atas level US$61 per barel setelah naik 1,5% pada sesi sebelumnya, sementara Brent ditutup sedikit di bawah US$65. Namun, kontrak berjangka sempat melemah dari level tertingginya pada Senin (12/5/2025), setelah Presiden AS Donald Trump menyiratkan adanya kemajuan dalam pembicaraan nuklir antara AS dan Iran selama akhir pekan. Hal ini memicu harapan bahwa pembatasan terhadap ekspor minyak mentah Teheran akan segera dilonggarkan.

Trump dijadwalkan memulai kunjungan luar negeri pertamanya pada masa jabatan keduanya pada Selasa (13/5/2025), dengan tujuan pertama ke Arab Saudi—pemimpin de facto dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Negara tersebut mendorong agar OPEC menaikkan produksi minyak sebagai sanksi terhadap negara anggota yang tidak mematuhi kuota, yang turut menekan harga minyak sepanjang tahun ini.

Sejak Trump pertama kali mengumumkan tarif besar-besaran pada awal April, harga minyak telah turun lebih dari 10%. Kebijakan tersebut memicu aksi balasan dari sejumlah mitra dagang, termasuk China, yang mengancam pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar. Meski jeda tarif selama 90 hari antara dua konsumen minyak terbesar dunia memberi sedikit kelegaan, OPEC dan sekutunya diperkirakan akan kembali menaikkan produksi dalam pertemuan 1 Juni mendatang—menimbulkan kekhawatiran akan terbentuknya kelebihan pasokan pada akhir tahun ini.