Namun, kekhawatiran tentang keselamatan kapal-kapal pengangkut minyak Rusia itu makin berkembang setelah mereka dituding berisiko merusak infrastruktur penting seperti kabel bawah laut.
Inggris mengatakan penambahan sanksi terhadap 100 tanker tersebut mencerminkan bahwa negara Eropa Barat itu telah memberikan sanksi kepada lebih banyak kapal armada bayangan daripada negara lain mana pun.
Sebelum pengumuman pada Jumat, Inggris telah menargetkan total 133 kapal tanker — beberapa di antaranya juga telah diberi sanksi oleh pemerintah lain — yang memiliki hubungan dengan Rusia.
Meski demikian, dari 41 kapal yang telah dikenai sanksi oleh Inggris saja, 39 kapal terus mengangkut kargo Rusia, menurut data pelacakan kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
(bbn)
