Logo Bloomberg Technoz

World App bahkan diklaim memungkinkan untuk membuktikan secara aman dan anonim bahwa Anda adalah manusia yang unik secara online melalui WorldID untuk digunakan sebagai akses digital dalam hal ini mengklaim token kripto Worldcoin (WLD).

Di Indonesia, aplikasi ini sempat memicu perdebatan publik karena menawarkan imbalan sebesar Rp800.000 kepada pengguna yang bersedia memberikan datanya.

Menurut Ardi, selain menghentikan layanan World App, Komdigi perlu menjelaskan secara transparan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah lanjutan yang akan diambil. 

Ia menambahkan transparansi menjadi bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik, terutama dalam kasus yang melibatkan data sensitif seperti biometrik. 

"Tapi yang jelas komdigi harus mengambil suatu langkah yang tepat dalam langkah melaksanakan tugas mereka sebagai regulator, dalam langkah melindungi kepentingan dan keamanan publik," tuturnya. 

Sebagai pengingat, setidaknya ada dua alasan utama Kementerian Komdigi memutuskan membekukan sementara layanan Worldcoin-WorldID milik Tools for Humanity ini. Pertama, masukan masyarakat dan temuan izin yang tidak sesuai, termasuk penggunaan izin atas nama badan hukum berbeda.

Sehingga pemerintah menegaskan akan memanggil pihak-pihak terkait dalam waktu dekat, atau mulai minggu depan untuk dimintai klarifikasi.

"Kita akan panggil minggu depan, dari situ kita lihat sambil sekali lagi melihat fenomena di negara-negara lain juga," kata Menteri Komdigi Meutya Hafid ketika ditemui di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

(ain)

No more pages