Bloomberg Technoz, Jakarta - Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. 

Meski seringkali berkembang secara perlahan, penting untuk mengenali gejala kanker prostat sedini mungkin, terutama yang berkaitan dengan perubahan pada urine.

Apa Itu Kanker Prostat?

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat mengalami mutasi DNA dan berkembang secara tidak terkendali. Prostat adalah kelenjar kecil seukuran kenari yang terletak tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra, saluran yang membawa urine keluar dari tubuh. Fungsinya adalah memproduksi cairan yang menjadi bagian dari air mani.

Perubahan DNA dalam sel prostat dapat membuat sel terus tumbuh dan membentuk massa abnormal atau tumor. Jika tidak ditangani, tumor ini dapat menyebar ke jaringan tubuh lain dan menyebabkan komplikasi serius.

Gejala Kanker Prostat yang Sering Terlihat dari Urine

Pada tahap awal, kanker prostat sering tidak menunjukkan tanda apa pun. Namun, saat tumor mulai menekan uretra, beberapa gejala akan muncul, terutama saat buang air kecil. Berikut adalah beberapa tanda kanker prostat dari urine yang harus diwaspadai seperti dirangkum Bloomberg Technoz dari berbagai sumber:

• Aliran urine melemah atau terputus-putus
   Aliran urine yang tidak lancar bisa menandakan adanya tekanan dari tumor pada saluran kemih.
  

• Adanya darah dalam urine (hematuria)
   Urine bisa terlihat merah muda, merah terang, atau bahkan seperti berwarna cola, yang menandakan adanya perdarahan.
  

• Kesulitan memulai buang air kecil
   Penderita mungkin perlu mengejan lebih lama atau menunggu aliran urine keluar.
  

• Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama malam hari (nokturia)
   Keinginan untuk sering buang air kecil di malam hari adalah salah satu gejala yang sering diabaikan.
  

• Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
   Gejala ini bisa menyerupai infeksi saluran kemih, tetapi bisa juga merupakan indikasi kanker.
  

• Rasa tidak tuntas setelah buang air kecil
   Kandung kemih terasa masih penuh meskipun sudah buang air kecil.