Ada dugaan ketegangan yang melanda India versus Pakistan menyusul serangan pemerintahan negeri Bollywood itu menaikkan ketegangan di pasar sehingga investor menghindari aset berisiko, termasuk aset valuta emerging. Sebaliknya, aset safe haven jadi buruan seperti emas dan valuta safe haven lain seperti franc Swiss.
Selain itu, investor juga cenderung berhati-hati jelang pengumuman hasil FOMC The Fed, yang akan diumumkan pada Kamis dini hari nanti sehingga menyalakan mode risk-off lebih besar.
Baht memimpin pelemahan, tergerus 0,47%, lalu yen 0,45%, dolar Singapura 0,29%, rupiah 0,26%, yuan offshore 0,13%, ringgit 0,12%, yuan renminbi 0,06%, dolar Hong Kong 0,01%.
Sementara peso msih menguat 0,56%, bersama won yang naik nilainya 0,45% dan dolar Taiwan menguat 0,20%.
Secara teknikal, rupiah memiliki level resisten di Rp16.410/US$ yang bila tertembus bisa membawa rupiah ke Rp16.400 hingga Rp16.340/US$ sebagai level penguatan paling optimistis.
Sementara level support psikologis ada di Rp16.500/US$ dan Rp16.550/US$. Apabila level ini berhasil tertembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya di Rp16.600/US$.
(rui)





























