Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengamini pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 4,87% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada kuartal I-2025 terjadi saat ada momentum Ramadan dan Idulfitri 2025.

Sekadar catatan, angka pertumbuhan ini berada di bawah pertumbuhan kuartal I-2024 yang berada di level 5,1% (yoy).  Jika dibandingkan kuartal IV-2024 atau kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi 0,98%.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, momen Idulfitri yang tercatat pada pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 hanya pada hari pertama yang jatuh pada 31 Maret 2025.

Sementara, hari kedua, ketiga dan libur panjang Idulfitri jatuh pada April 2025. Sehingga, datanya baru akan tercatat pada kuartal II-2025.

"Momen Idulfitri pada kuartal I-2025 jatuh pada 31 Maret 2025, libur panjang April masuk kuartal II-2025. Momen Idulfitri hari pertama pada kuartal I-2025, tetapi hari kedua, hari ketiga dan libur selanjutnya tidak terekam di kuartal I-2025. Sementara yang libur panjang terekam di kuartal II-2025," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).