Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan proyek panas bumi di Bedugul, Bali selepas insiden black out atau mati listrik hampir setengah hari pada 2 Mei 2025 lalu.

Direktur Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan pengembangan panas bumi di Bali selama ini dikerjakan di Bedugul. Hanya saja, pengembangan potensi geothermal di kawasan itu jalan di tempat.

“Ini ada kesempatan untuk Bali punya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), selama ini wilayah kerjanya di Bedugul,” kata Eniya saat ditemui di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Menurut Eniya, kejadian mati listrik pada Jumat akhir pekan lalu menjadi alasan perlunya keberlanjutan geothermal di Pulau Dewata. Dia beralasan sebagian besar pasokan listrik Bali masih bergantung dari sistem di Jawa.

“Karena 50% lebih itu, masih di sini [Jawa],” tuturnya.