Logo Bloomberg Technoz

Trump juga mengisyaratkan para pembantunya sedang melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan dari China. Pasar keuangan stabil dalam dua minggu terakhir di tengah tanda-tanda pembicaraan dengan negara-negara Asia mengalami kemajuan dan ketegangan perdagangan antara China dan AS bisa menurun dari level saat ini.

China menjadi fokus kampanye tarif Trump, yang membuat Beijing membalas pungutan AS, yang sekarang mencapai 145% pada barang-barang China. China mengisyaratkan kemungkinan "melunak" dalam beberapa hari terakhir, sementara Trump mengatakan kepada NBC News yang disiarkan Minggu bahwa ia bersedia menurunkan tarif AS pada suatu saat.

Menanggapi pertanyaan di Air Force One, Trump mengatakan ia tidak memiliki rencana saat ini untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping.

Beijing mengonfirmasi minggu lalu untuk pertama kalinya bahwa pihaknya sedang berkomunikasi dengan para pejabat Amerika mengenai kesepakatan perdagangan.

Diskusi telah dilakukan dengan para pembantu Trump dan beberapa negara lain, tetapi para pejabat tinggi terus memberi sinyal pada akhirnya mereka mungkin masih berniat mengenakan bea masuk pada mitra dagang.

"Pada titik tertentu, saya hanya akan menetapkan angka tarif tertentu," kata Trump pada Minggu. "Pada titik tertentu dalam dua minggu atau tiga minggu ke depan, saya akan menetapkan kesepakatan."

"Saya akan mengatakan negara ini dan itu mengalami surplus perdagangan yang luar biasa—surplus yang mereka dapatkan—dengan kita dan mereka telah mengambil keuntungan dari kita dengan berbagai cara, dan kami sepenuhnya memahami apa yang mereka lakukan," katanya.

Kebijakan tarif Trump yang meluas telah mengguncang pasar global, memicu kekhawatiran akan pelemahan ekonomi dan membebani dolar AS. Minggu lalu, data dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan produk domestik bruto (PDB) AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

JD Vance./Bloomberg-Al Drago

Dalam wawancara dengan Fox News minggu lalu, Wakil Presiden JD Vance mengatakan kesepakatan perdagangan dengan India akan menjadi yang pertama. Negosiasi juga sedang berlangsung dengan Jepang, Korea Selatan, dan "beberapa negara di Eropa," kata Vance.

Negara-negara Asia yang menghadapi beberapa tarif "resiprokal" AS tertinggi telah melakukan negosiasi perdagangan dengan pemerintahan Trump.

Kepala negosiator perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa menyatakan harapannya untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS pada Juni, setelah putaran terakhir perundingan di Washington dilakukan pekan lalu.

Namun, masih ada pertanyaan mengenai seberapa penting kesepakatan diumumkan dalam waktu dekat, mengingat pengalaman masa lalu menunjukkan perjanjian perdagangan yang komprehensif membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk diselesaikan.

(bbn)

No more pages