Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga Minyak Dunia merosot setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi besar-besaran yang akan meningkatkan pasokan global. Hal ini terjadi justru saat permintaan tengah mendapat tantangan dari kondisi perang dagang dan justru semakin meningkatkan kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan.

Harga patokan global Brent anjlok sebanyak 4,1% menuju US$58 per barel pada awal perdagangan minggu ini. Sementara West Texas Intermediate atau WTI mendekati US$55 per barel. 

Keputusan oleh OPEC dan sekutunya diambil pada sebuah pertemuan pada Sabtu lalu. Para pemimpin kelompok tersebut berusaha untuk menghukum anggota yang memproduksi berlebihan termasuk Kazakhstan dalam sebuah perubahan strategi yang telah membuat harga minyak justru jatuh.

Kenaikan terbaru lebih dari 400.000 barel per hari pada Juni mendatang menyamai kenaikan serupa yang diumumkan April lalu -- ketika kelompok ini membuat keputusan mengejutkan untuk mengembalikan tiga kali lipat volume yang direncanakan pada Mei 2025. Aliansi ini - yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia - telah membalikkan pembatasan produksi yang berkepanjangan yang dimaksudkan untuk mendukung harga, tetapi yang membuat pangsa pasar OPEC+ jatuh ke tangan para pengebor saingannya.