Pihak warisan Babbitt dan suaminya, Aaron Babbitt, mengajukan gugatan kematian tidak sah pada Januari 2024, menuduh Letnan Polisi Capitol Michael Byrd telah lalai saat melepaskan satu tembakan ke arah Babbitt tanpa peringatan ketika ia mencoba memasuki area terbatas melalui jendela pecah di depan kerumunan massa.
“Setiap penyelesaian akan menjadi perkembangan penting dalam menegakkan keadilan bagi Ashli Babbitt, dan kami berharap dapat menyelesaikan kasus ini,” kata Tom Fitton, presiden Judicial Watch, kelompok aktivis konservatif yang mewakili pihak warisan.
Kesepakatan prinsip tersebut dipublikasikan sebagai bagian dari sengketa antara pihak warisan Babbitt dan pengacara sebelumnya, Terrell Roberts III dari Maryland.
Dalam dokumen pengadilan, pengacara itu menyatakan keprihatinan bahwa ia tidak akan menerima bagian dari pembayaran yang menurutnya layak ia terima berdasarkan perjanjian biaya kontingensi. Ia mundur dari kasus tersebut “dengan alasan yang sah,” meskipun alasan pastinya belum diumumkan ke publik.
Penyelesaian yang kemungkinan terjadi ini mengikuti serangkaian langkah dari pemerintahan Trump untuk melindungi individu yang terlibat dalam serangan 6 Januari dan menghukum aparat penegak hukum yang terlibat dalam salah satu penyelidikan federal terbesar dalam sejarah AS. Setelah Trump menjabat, Departemen Kehakiman memecat lebih dari selusin pejabat yang mengerjakan penyelidikan atas tindakan Trump.
Pada November, sebagai hasil langsung dari kemenangan pemilu Trump, Departemen Kehakiman menghentikan dakwaan pidana terhadap presiden terpilih itu terkait tindakannya seputar pemilu 2020.
Departemen Kehakiman belum segera memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai penyelesaian tersebut.
Kematian Babbitt telah diselidiki oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Columbia dan Divisi Hak Sipil Departemen Kehakiman. Pemerintah mengumumkan pada April 2021 bahwa mereka tidak akan mengajukan dakwaan terhadap Byrd karena tidak ada bukti bahwa tindakannya melanggar hukum pidana federal.
(bbn)
