Erik Larson - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan prinsip dengan pihak warisan Ashli Babbitt, pengunjuk rasa yang ditembak dan tewas oleh seorang petugas polisi saat ia berusaha memaksa masuk ke ruang sidang DPR selama kerusuhan di Capitol pada 6 Januari 2021.

Pengacara dari Departemen Kehakiman AS dan pihak warisan Babbitt mengungkapkan perjanjian keuangan tersebut dalam sebuah sidang pada hari Jumat di Washington, tanpa mengungkapkan jumlah pembayaran. Mereka menyatakan bahwa kesepakatan final diperkirakan akan ditandatangani dalam beberapa minggu mendatang.

Langkah ini merupakan upaya terbaru dari pemerintahan Presiden Donald Trump untuk membalikkan arah atas konsekuensi hukum dari serangan terhadap Capitol oleh massa pendukungnya. Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah grasi bagi lebih dari 1.500 orang yang didakwa atas serangan tersebut, memberikan pengampunan hampir kepada semua yang telah divonis dan memerintahkan penghentian kasus yang masih berjalan.

Babbitt, seorang perempuan berusia 35 tahun asal California dan veteran Angkatan Udara, menjadi sosok pahlawan MAGA setelah kematiannya. Rekaman video pada saat itu menunjukkan Babbitt dengan bendera Amerika diikatkan di lehernya, ditembak saat ia memanjat jendela pecah di pintu menuju Speaker’s Lobby, yang mengarah ke lantai sidang DPR. Ia kemudian meninggal dunia di Washington Hospital Center.