Selain awet muda, stem cell juga berdampak positif pada aktivitas seksual pada usia lanjut terutama pada pria.
“Seseorang yang berusia 60 tahun. Dia nggak bisa ereksi lagi, diberikan stem cell bisa ereksi lagi,” ujarnya.
Usia lansia bagi perempuan yang menjalani stem cell bisa kembali mengalami masa menstruasi.
“Sekarang usia 83 tahun sudah bisa lari-lari, mens muncul. Jadi bagaimana caranya? Bukan dia lama dia hidup di muka bumi, tetapi organ-organ reproduksinya kembali seperti organ reproduksi orang berusia 40 tahun dengan awet muda," ujarnya.
“Faktanya begitu. Artinya, sistem reproduksinya kembali berfungsi lagi. Kayak rumah tua yang lampunya udah hilang, udah mati lampunya, sekarang oleh PLN dinyalain,” sambungnya.
Agar seseorang mendapatkan hasil maksimal, kata dia, pengulangan pun terapi stem cell akan mendapatkan hasil bagus jika terus dilakukan dengan finansial yang mumpuni di kantong.
(dec/spt)































