Logo Bloomberg Technoz

Neraca Pembayaran Surplus, Rupiah Pagi Ini Kenapa Malah Jeblok?

Ruisa Khoiriyah
24 May 2023 10:08

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah mencatat penguatan dua hari berturut-turut yang mengakhiri serial pelemahan sepanjang pekan lalu, hari ini nilai tukar rupiah kembali tertekan hingga terlempar ke zona Rp14.900-an lagi. 

Di pasar spot Rabu pagi ini (24/5/2023), pairing USD/IDR menguat 24 bps membawa nilai tukar rupiah melemah lagi ke level Rp14.904/US$. Pada pukul 09:10, rupiah bahkan terlempar ke level Rp14.913 per dolar AS.

Data neraca pembayaran RI yang mencetak surplus agaknya tidak cukup lama memberi penguatan pada nilai tukar rupiah.

Menurut analis, otot rupiah yang kembali melemah itu lebih banyak diberatkan oleh situasi pasar global yang tengah kurang kondusif. Tadi malam, ada rilis data manufaktur Inggris dan Amerika. 

Di mana PMI Manufaktur Inggris tercatat 53,9 pada Mei dari posisi 54,9 pada April. Level di atas 50 mengindikasikan masih ada ekspansi. Di sisi lain, PMI Jasa negeri Pangeran William tersebut mencatat ekspansi di level 55,1 pada Mei dari 55,9 di bulan sebelumnya.