Logo Bloomberg Technoz

Namun kini perkembangannya positif. Bloomberg News memberitakan, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hasset mengungkapkan pemerintah sudah membuat kemajuan dalam hal negosiasi tarif dengan berbagai negara. Hasilnya akan segera diumumkan.

Jika AS, perekonomian terbesar dunia, sudah mencapai kesepakatan dengan sejumlah negara, maka arus perdagangan tidak akan terhambat. Saat arus perdagangan lancar, maka ada harapan prospek pertumbuhan ekonomi akan lebih cerah.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat kondisi membaik, lebih kalem, maka biasanya investor akan lebih memilih aset berisiko yang dapat menghasilkan cuan secara instan.

Misalnya di pasar saham. Indeks S&P 500 di bursa saham New York menguat ada periode 23 April-1 Mei atau 8 hari berturut-turut. Ini adalah rantai penguatan terpanjang sejak Agustus tahun lalu,

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati oleh pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,79.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun, RSI emas tidak jauh dari 50 sehingga boleh dikatakan cenderung netral.

Sedangkan indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga emas berpeluang naik hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.297/troy ons.

Andai pivot point ini terlewati, maka harga emas bisa menguji target resisten US$ 3.301/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus lagi, maka MA-10 di US$ 3.328/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target support terdekat adalah US$ 3.232/troy ons. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga emas turun ke arah US$ 3.197/troy ons.

(aji)

No more pages