11 Tanda Diabetes ini Terlihat Jelas di Kulit
1. Dermopati Diabetik: Bintik-Bintik Kecokelatan di Kulit
Salah satu tanda paling umum dari diabetes adalah bintik-bintik oval berwarna coklat kemerahan yang muncul di tulang kering. Kondisi ini dikenal dengan nama medis dermopati diabetik. Awalnya, bintik terasa bersisik, lalu menjadi datar dan membentuk cekungan. Meski tidak nyeri, bintik ini bisa bertahan selama 18 hingga 24 bulan dan menandakan kadar gula darah tidak terkendali.
2. Kulit Menebal dan Mengeras (Scleredema Diabeticorum)
Penderita diabetes juga bisa mengalami penebalan kulit, terutama di bagian punggung atas, leher, dan bahu. Kulit akan terasa kaku, mengeras, dan bahkan membatasi gerakan jika dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini dinamakan scleredema diabeticorum, yang bisa berkembang perlahan selama berbulan-bulan.
3. Kulit Gelap di Lipatan Tubuh (Acanthosis Nigricans)
Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di bagian leher, ketiak, atau selangkangan bisa menandakan pradiabetes. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut acanthosis nigricans. Ini adalah salah satu gejala awal resistensi insulin dan harus segera ditangani.
4. Benjolan Kuning pada Kulit (Xanthomatosis Eruptif)
Kadar trigliserida yang sangat tinggi akibat diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna kekuningan di kulit. Benjolan ini terasa gatal dan nyeri, biasanya muncul di paha, bokong, atau lutut. Kondisi ini dikenal sebagai xanthomatosis eruptif dan bisa hilang jika kadar gula darah kembali normal.
5. Luka yang Sulit Sembuh (Ulkus Diabetik)
Penderita diabetes kerap mengalami luka terbuka yang sulit sembuh, terutama di area kaki. Hal ini terjadi karena buruknya aliran darah dan kerusakan saraf yang menghambat proses penyembuhan luka. Luka ini disebut sebagai ulkus diabetik dan memerlukan penanganan medis segera agar tidak berkembang menjadi infeksi serius.
6. Bercak Kekuningan di Sekitar Mata (Xanthelasma)
Jika Anda melihat benjolan berwarna kekuningan di sekitar kelopak mata, bisa jadi itu adalah xanthelasma, yaitu endapan lemak akibat kadar kolesterol atau gula darah yang tinggi. Kondisi ini menjadi indikator bahwa diabetes Anda belum terkendali dengan baik.
7. Infeksi Kulit dan Jamur
Diabetes menyebabkan sistem imun melemah, sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit, seperti sariawan, infeksi jamur di area genital, dan infeksi bakteri. Kulit yang gatal, kemerahan, dan perih bisa menjadi tanda infeksi yang harus segera diobati.
8. Skin Tag atau Daging Tumbuh (Acrochordons)
Munculnya skin tag atau daging kecil yang menggantung di leher, ketiak, atau kelopak mata bisa menjadi pertanda resistensi insulin. Meski tidak berbahaya, kehadiran skin tag dalam jumlah banyak bisa menjadi indikator awal pradiabetes.
9. Granuloma Annulare: Benjolan Kecil yang Timbul-Tenggelam
Benjolan kecil yang tampak melingkar dan menonjol di permukaan kulit, terutama pada tangan dan kaki, bisa menjadi tanda granuloma annulare. Beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan antara kondisi ini dengan diabetes, terutama jika benjolan sering muncul dan menghilang.
10. Nekrobiosis Lipoidika: Bercak Berwarna Ungu hingga Coklat
Kemunculan bercak berwarna ungu, merah, atau coklat yang terasa tidak gatal atau nyeri, terutama di tulang kering, bisa menjadi gejala nekrobiosis lipoidika. Kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita dan berkembang lambat, bisa disertai dengan luka jika tidak dirawat dengan baik.
11. Kulit Kering dan Gatal
Salah satu gejala paling umum namun sering diabaikan adalah kulit yang terasa kering dan gatal, terutama di kaki dan lengan. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk akibat kadar gula tinggi dalam darah, yang memengaruhi kelembapan alami kulit.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, jangan abaikan. Lakukan pemeriksaan kadar gula darah dan konsultasi dengan dokter sesegera mungkin. Deteksi dini diabetes melalui tanda-tanda kulit bisa membantu Anda mencegah komplikasi yang lebih serius.
(seo)































