Investor Asing Perpanjang Periode 'Bullish' di Surat Utang RI
Ruisa Khoiriyah
01 May 2025 10:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah kejatuhan mata uang rupiah selama April yang sempat memantik lagi kekhawatiran akan trauma krisis 1998, pemodal asing rupanya masih melanjutkan belanja besar di aset surat utang terbitan Pemerintah RI.
Belanja pemodal asing di Surat Berharga Negara (SBN) selama bulan April lalu mengimbangi tekanan yang tak surut di pasar saham oleh investor nonresiden.
Mengacu data terbaru Kementerian Keuangan RI, sampai 28 April lalu, kepemilikan investor asing di SBN mencapai Rp901,04 triliun. Bila angka itu bertahan sampai akhir bulan, itu berarti selama April, investor nonresiden membukukan penambahan posisi kepemilikan (net buy) senilai Rp9,17 triliun di SBN.
Posisi net buy pada April, memperpanjang periode kenaikan posisi asing di SBN dalam empat bulan beruntun. Sejak Desember 2024, asing terus menambah posisi di SBN, di mana pada penutupan tahun nilai kepemilikannya baru sebesar Rp876,64 triliun. Itu berarti terdapat penambahan sebanyak Rp24,4 triliun year-to-date.
Animo investor global yang masih besar terhadap surat utang RI mengimbangi yang terjadi di pasar ekuitas. Selama April lalu, investor asing mencatat net sell di saham domestik sebesar US$ 1,23 miliar. Dengan kurs terakhir JISDOR di Rp16.679/US$, nilai net sell asing di saham RI mencapai Rp20,56 triliun hanya pada April saja.