Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Akui Dampak Tarif Dagang ke Pasar Keuangan Signifikan

Dovana Hasiana
30 April 2025 17:40

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui tarif resiprokal yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak signifikan terhadap pasar keuangan.

Sebagai gambaran, indeks dolar Amerika Serikat (DXY) menguat yang menyebabkan depresiasi rupiah 4,5% sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (ytd). Harga saham terkoreksi 5% (ytd) dan koreksi imbal hasil obligasi pemerintah sebesar 8 basis poin (ytd).

"Dalam hal ini, kita perlu lihat dan menjaga, ini tidak kebal, tetapi kita komunikasi. Makanya pertemuan Kemenkeu dengan pemegang obligasi dan investor menjadi penting untuk memberikan penjelasan dan kepercayaan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (30/4/2025).

Dalam hal ini, tekanan situasi global tidak hanya terjadi karena Trump mengenakan tarif. Namun, tarif retaliasi dari China yang sama kuatnya juga menyebabkan guncangan aliran modal.

"Dengan guncangan yang besar, Trump menunda 90 hari, tetapi 90 hari negosiasi dengan puluhan negara berbeda-beda diprediksi juga akan cukup rumit. Ini salah bahan pembahasan di Washington D.C," ujarnya.