Solusi digital seperti "GoPay Hadiah THR" juga disebut turut mendorong peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan sebesar 30% yoy menjadi Rp20,6 juta.
Sementara itu, segmen On-Demand Services membukukan EBITDA tertinggi sebesar Rp314 miliar, naik 89% yoy. Kinerja ini didorong oleh pertumbuhan pesat di sektor mobilitas dan pengantaran, yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan 17% yoy dalam Gross Transaction Value (GTV).
Pendapatan dari iklan digital juga diklaim tumbuh 45% yoy, serta adanya peningkatan pada layanan mobilitas premium dan program langganan berbayar yang menunjukkan retensi pengguna lebih tinggi dan belanja yang lebih besar.
GoTo juga mempertahankan neraca keuangan dengan kas dan setara kas mencapai Rp21 triliun per akhir Maret 2025. Perusahaan melanjutkan program pembelian kembali saham hingga US$200 juta, dengan realisasi sebesar US$99 juta (sekitar Rp1,6 triliun) hingga akhir kuartal.
"Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami," kata Direktur Utama GoTo Patrick Walujo, Selasa (29/4/2025).
"Pada saat yang sama, kami terus meningkatkan penawaran kami di semua segmen yang didorong oleh inovasi produk berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan mendorong ekspansi yang lebih luas. Seluruh upaya ini memperluas jangkauan kami, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka Panjang," jelasnya.
(dhf)