Malaysia Tunda Perluasan Pajak di Tengah Tekanan Tarif AS
News
29 April 2025 11:00

Netty Ismail - Bloomberg News
Bloomberg, Malaysia menunda rencana perluasan pajak penjualan dan jasa (SST), memberikan keringanan sementara bagi para produsen yang bersiap menghadapi tarif AS yang lebih tinggi.
Rencana perluasan basis pajak, yang semula dijadwalkan berlaku pada 1 Mei, akan diimplementasikan di kemudian hari, demikian disampaikan seorang juru bicara Kementerian Keuangan melalui pesan singkat, mengonfirmasi laporan dari The Edge Malaysia.
Para produsen Malaysia telah mendesak pemerintah untuk tidak memberlakukan beban pajak tambahan tahun ini setelah AS mengancam tarif sebesar 24% terhadap negara Asia Tenggara tersebut. Sektor manufaktur, yang merupakan kontributor utama pendapatan pajak negara, berada di bawah tekanan biaya yang parah, kata Presiden Federasi Produsen Malaysia (FMM) Soh Thian Lai awal bulan ini.
Para pejabat Malaysia sedang berupaya menegosiasikan kesepakatan dengan Washington dalam masa jeda 90 hari terkait tarif yang lebih tinggi, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Donald Trump. Sementara itu, Trump telah memberlakukan tarif 10% untuk barang-barang dari Malaysia dan banyak mitra dagang lainnya. Pemerintah saat ini sedang meninjau proyeksi pertumbuhan resmi sebesar 4,5% hingga 5,5% untuk tahun 2025, dengan tarif AS menyebabkan ketidakpastian bagi investasi dan perdagangan.