Bloomberg Technoz, Jakarta - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) tidak hanya akan membantu pekerjaan rumah, melainkan berpotensi menggantikan secara keseluruhan. Prediksi ini disampaikan Geoffrey Hinton, sosok yang dijuluki "Godfather of AI," dalam wawancara di program The Agenda yang disiarkan TVO Today, dikutip Senin (28/4/2025).

Hinton, yang menerima Hadiah Nobel Fisika pada 2024 atas kontribusinya dalam pengembangan jaringan saraf, memperingatkan bahwa tutor bertenaga AI akan segera melampaui efektivitas guru manusia. 

"Jika tutor manusia dua kali lebih baik, maka tutor AI akan tiga hingga empat kali lebih baik," ujar Hinton yang menyampaikan bahwa sistem AI mampu menganalisis data dari jutaan siswa untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik setiap individu dan memberikan feedback  akurat serta dipersonalisasi dalam skala besar.

Konsep pembelajaran yang sangat personal ini bukan lagi sebatas teori. Di China, platform seperti Squirrel AI telah mengadopsi teknologi bimbingan adaptif, memungkinkan siswa pengguna platform tersebut secara konsisten mengungguli rekan-rekannya di kelas tradisional.

Berdasarkan analisis Digital Defynd, algoritma Squirrel AI menyesuaikan metode penyampaian materi secara real-time berdasarkan kinerja siswa. Studi dari Harvard University juga kian memperkuat pernyataan Hinton.