Logo Bloomberg Technoz

Menurut Daryono, kedua zona ini hanya tinggal menunggu waktu untuk kembali melepaskan energi yang sudah terkumpul. Gempa bumi besar terakhir di zona Selat Sunda terjadi pada tahun 1699 dan 1780, sedangkan Megathrust Mentawai-Siberut terakhir kali melepaskan energinya pada 1797 dan 1833.

Mengapa Pulau Jawa Harus Waspada?

Petugas memantau peringatan gempa dan tsunami di Gedung BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pulau Jawa merupakan pulau terpadat penduduk di Indonesia. Ancaman gempa megathrust di wilayah ini tidak hanya berpotensi menimbulkan kerusakan struktural, tetapi juga tsunami yang dapat menyapu kawasan pesisir dalam hitungan menit. BMKG mencatat bahwa beberapa zona megathrust di sekitar Jawa memiliki potensi magnitudo antara M 8,5 hingga M 9,0—kekuatan yang cukup untuk memicu tsunami dengan ketinggian puluhan meter.

Daftar Lengkap Zona Megathrust di Sekitar Pulau Jawa

Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017, berikut adalah daftar zona megathrust yang mengelilingi Pulau Jawa beserta detail potensinya:

1. Megathrust Bali

  • Potensi Magnitudo Maksimum: 9,0

  • Pergeseran per Tahun: 4 cm

  • Dimensi: Panjang 500 km, Lebar 200 km

  • Sejarah Gempa: Belum tercatat gempa besar

2. Megathrust Jawa Tengah–Jawa Timur

  • Potensi Magnitudo Maksimum: 8,9

  • Pergeseran per Tahun: 4 cm

  • Dimensi: Panjang 440 km, Lebar 200 km

  • Sejarah Gempa: M 7,2 (1916), M 7,8 (1994)

3. Megathrust Selat Sunda–Banten

  • Potensi Magnitudo Maksimum: 8,8

  • Pergeseran per Tahun: 4 cm

  • Dimensi: Panjang 280 km, Lebar 200 km

  • Sejarah Gempa: M 8,5 (1699 dan 1780)

4. Megathrust Jawa Barat

  • Potensi Magnitudo Maksimum: 8,8

  • Pergeseran per Tahun: 4 cm

  • Dimensi: Panjang 320 km, Lebar 200 km

  • Sejarah Gempa: M 8,1 (1903), M 7,8 (2006)


Bisakah Kita Memprediksi Kapan Megathrust Akan Melepaskan Energinya?

Gempa. (Sumber: Bmkg)

Sayangnya, hingga kini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara akurat kapan megathrust akan "pecah". Para ahli hanya dapat memperkirakan potensi kekuatan gempanya, tetapi tidak dapat memastikan waktu terjadinya. Hal inilah yang menjadi alasan pentingnya sistem mitigasi bencana dan edukasi masyarakat.

BMKG menegaskan bahwa meskipun kita tidak tahu kapan gempa akan terjadi, persiapan dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk mengurangi dampaknya.

Pentingnya Mitigasi Bencana di Wilayah Rawan Megathrust

Mitigasi risiko gempa megathrust tidak bisa ditunda. Pemerintah, lembaga kebencanaan, dan masyarakat harus bekerja sama dalam membangun sistem peringatan dini yang andal, pelatihan evakuasi yang rutin, serta peningkatan kualitas bangunan tahan gempa.

Beberapa langkah penting yang bisa dilakukan masyarakat antara lain:

  • Mengetahui jalur evakuasi tsunami di wilayah pesisir

  • Mengikuti simulasi bencana secara berkala

  • Menghindari pembangunan di zona rawan longsor dan pesisir berisiko tinggi

  • Mempersiapkan tas siaga bencana

(seo)

No more pages