Bacci mengatakan dia yakin bahwa harga bijih besi akan tetap berada di kisaran US$100 per ton dengan pasokan dan konsumsi yang stabil.
Vale yang berkantor pusat di Rio de Janeiro mengadopsi strategi memaksimalkan nilai dengan menawarkan portofolio yang fleksibel untuk memenuhi permintaan kliennya.
Karena pabrik baja sedang mengalami masa-masa sulit, pelanggan tidak selalu membayar mahal untuk membeli bijih besi berkualitas tinggi.
Perusahaan Brasil tersebut mengatakan berencana untuk meluncurkan produk kelas menengah yang menggunakan bijih besi dari Carajas, wilayah Brasil tempat perusahaan tersebut memiliki operasional yang paling berharga.
"Ini jauh lebih sesuai dengan apa yang dicari pasar," ucap Rogerio Nogueira, Wakil Presiden Eksekutif Komersial Vale, kepada para investor dalam panggilan telepon Jumat. Perusahaan berharap bisa memperkenalkan produk baru tersebut ke pasar dalam 12 bulan ke depan.
(bbn)






























