Saat ini, sekitar 90% penduduk Indonesia hidup di daerah bebas malaria. Ada lima provinsi yang sudah mencapai bebas malaria tingkat provinsi, yakni Bali, Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Kemenkes pun memperkirakan pada tahun ini bisa menemukan sekitar 947 ribu. Serta pada tahun 2030, Indonesia diharapkan bisa bebas dari malaria.
Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Murti Utami mengatakan kasus malaria di Indonesia mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diterima Kemenkes, temuan kasus malaria 2024 mengalami peningkatan yakni 543.965 kasus, jika dibandingkan dengan sebelumnya baik di total tahun maupun bulan yang sama di tahun 2023 ada 404.272 kasus.
“Ini perlu perhatian khusus, karena kita mau mencapai eliminasi yang mana lima tahun lagi, tapi kasusnya kok nggak bisa kita redam dan malah turun, malah terus meningkat kasus,”kata Murti.
Menurut Murti, hal ini dikarenakan adanya peningkatan aktivitas, seperti aktivitas di wilayah timur.
“Kita lebih aktif mencari kasus-kasus, khususnya yang dilakukan oleh kader-kader malaria, terutama di daerah-daerah endemis,”sambungnya.
Dari seluruh kasus malaria, 95% itu merupakan kontribusi dari provinsi yang berada di wilayah timur Indonesia yaitu di regional Papua yang paling tinggi yakni ada 224.187 kasus, kemudian 166. 432 berada di Papua tengah.
“Penemuan kasus ini masih 54% dari estimasi kasus WHO. Sehingga ini masih jadi tatangan. Terutama di wilayah Papua, 93% itu adalah dari Papua, untuk kasus nasional. 90% itu adalah kontribusi dari wilayah Timur,"ujarnya.
(dec/spt)