“The Fed memang masih berhati-hati untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Namun kami meyakini The Fed ingin dan mampu merespons jika ada sinyal pelemahan ekonomi, terutama ketika terjadi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” kata Ulrike Hoffman-Burchardi, Chief Investment Officer di UBS Global Wealth Management.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Sepanjang tahun ini (year-to-date), harga emas sudah naik 27,76%. Dalam setahun terakhir, harga meroket 43,43%.
Analisis Teknikal
Lalu bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang harus dicermati oleh pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,06. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 60,82. Menempati area beli (long) yang cukup kuat.
Namun investor perlu waspada karena saat ini harga emas sudah menyentuh level US$ 3.358/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Penembusan di titik ini berisiko membuat harga emas menguji target support di US$ 3.335-3.314/troy ons.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 3,365/troy ons. Jika tertembus, maka harga emas bisa melesat ke arah US$ 3.382-3.389/troy ons.
Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 3.398/troy ons.
(aji)





























