Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Investor asal China menjual saham Hong Kong dalam jumlah besar pada Rabu (23/04/2025), mendekati rekor tertinggi penjualan bersih, seiring meredanya ketegangan dagang yang sebelumnya sempat memicu reli yang melegakan di pasar.

Mereka melepas saham senilai HK$18,1 miliar (sekitar Rp38 triliun) secara bersih, mencatatkan arus keluar terbesar sejak rekor yang tercipta pada Februari 2021, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Meski mengalami tekanan jual besar-besaran, Indeks Hang Seng China Enterprises justru menguat 2,1%.

Aksi jual ini sangat kontras dengan gelombang aksi beli oleh investor China sepanjang tahun ini. Pembelian mereka telah menjadi penyangga di tengah penurunan pasar, bahkan dua pekan lalu, arus beli ke selatan (southbound buying) sempat mencatatkan rekor harian ketika pasar masih terguncang oleh pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump pada 2 April lalu.

“Ini kemungkinan aksi ambil untung, mengingat arus beli ke selatan sangat kuat sepanjang April meskipun ada ketegangan dagang,” ujar Marvin Chen, analis strategi dari Bloomberg Intelligence. “Selain itu, dengan potensi meredanya ketegangan dagang, ekspektasi depresiasi mata uang juga menurun, sehingga kebutuhan untuk berlindung di aset Hong Kong pun ikut berkurang.”