Logo Bloomberg Technoz

Mencari Pengganti LG di Megaproyek Baterai: Dari China atau AS?

Mis Fransiska Dewi
23 April 2025 14:00

Paket baterai LG Energy Solution Co. untuk kendaraan listrik (EV) yang menggunakan teknologi sel-ke-paket./Bloomberg-SeongJoon Cho
Paket baterai LG Energy Solution Co. untuk kendaraan listrik (EV) yang menggunakan teknologi sel-ke-paket./Bloomberg-SeongJoon Cho

Bloomberg Technoz, Jakarta – Usai LG Energy Solution Ltd (LGES) hengkang dari Proyek Titan yang berkongsi dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), pemerintah kini tengah mencari investor pengganti korporasi Korea Selatan tersebut untuk masuk ke megaproyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air.

Kendati pemerintah, melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mensinyalir sudah ada calon pengganti LGES di Proyek Titan; spekulasi soal investor baru tersebut masih bergulir.

Analis komoditas berpendapat sejumlah investor asal China memiliki peluang besar untuk masuk ke investasi pabrik baterai menggantikan posisi LGES.

Vice President, Head of Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menjelaskan investor asal China di sektor baterai ion-litium seperti Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan Build Your Dream (BYD) berpotensi menggantikan LGES.

“Terlebih komitmen China pada tahap awal untuk hilirisasi yang kuat, tercatat berdasarkan data C4ADS, perusahaan-perusahaan China mengendalikan sekitar 75% dari kapasitas penyulingan nikel di Indonesia hingga 2023,” kata Oktavianus saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).

Baterai untuk mobil listrik produksi LG Energy Solution. (Dok: Bloomberg)