LG Lepas Proyek Titan, RI Bisa Sulit Cari Investor Baterai EV
Mis Fransiska Dewi
22 April 2025 12:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu bara (Aspebindo) berpendapat hengkangnya LG Energy Solution Ltd (LGES) dari salah satu megaproyek baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia dapat mengurangi kepercayaan investor asing di industri tersebut.
Proyek baterai yang dikenal dengan kode Proyek Titan tersebut pada awalnya dirancang sebagai kongsian LGES dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), yang belum lama ini bertransformasi menjadi New Energy Materials Invesment Holding.
Wakil Ketua Umum Aspebindo Fathul Nugroho mengatakan Indonesia kini harus bersaing ketat dengan Thailand dan Vietnam yang juga sedang gencar-gencarnya menawarkan insentif dalam penghiliran bijih nikel hingga menjadi baterai EV.
Pada saat bersamaan, faktor eksternal seperti kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) Amerika Serikat (AS) juga turut memengaruhi keputusan investasi perusahaan multinasional dalam pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.
"AS menawarkan tax credit bagi produsen baterai yang beroperasi di wilayah mereka. Ini menggeser peta persaingan global. Untuk itu, Kementerian Investasi dan Hilirisasi bersama-sama dengan Satgas Percepatan Hilirisasi perlu memperkuat diplomasi ekonomi dengan negara-negara target dan penyiapan infrastruktur pendukung yang kompetitif," kata Fathul melalui catatan tertulis, Selasa (22/4/2025).
