Logo Bloomberg Technoz

Eks Jubir Sebut Pentagon Kacau, Ada Krisis Besar-besaran

News
21 April 2025 18:00

Kepala Pentagon Pete Hegseth di era Presiden Donald Trump kedua. (Al Drago/Bloomberg)
Kepala Pentagon Pete Hegseth di era Presiden Donald Trump kedua. (Al Drago/Bloomberg)

Derek Wallbank - Bloomberg News

Bloomberg, Mantan juru bicara Pentagon, Pete Hegseth, menyebut bahwa lembaga pertahanan Amerika Serikat (AS) itu tengah dilanda kekacauan akibat drama internal dan pergantian staf yang terjadi sejak bulan-bulan awal pemerintahan kedua Donald Trump. Ia menggambarkan kondisi tersebut sebagai “krisis besar-besaran” yang dinilainya bisa membuat Menteri Pertahanan kehilangan jabatannya.

Peringatan ini datang dari John Ullyot, yang baru saja mengundurkan diri minggu lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai juru bicara Pentagon. Peringatan tersebut menyusul laporan pemecatan tiga pejabat tinggi Departemen Pertahanan yang disebut-sebut terjadi di tengah penyelidikan dugaan kebocoran informasi. Ketiga pejabat itu mengaku tidak diberitahu alasan mereka diselidiki atau bahkan apakah memang ada penyelidikan kebocoran yang sedang berlangsung.


Hegseth, yang sebelumnya dikenal sebagai pembawa acara Fox News dan juga perwira di Garda Nasional berusia 44 tahun, berada dalam sorotan setelah diduga membagikan informasi rahasia terkait rencana serangan terhadap militan Houthi di Yaman melalui grup obrolan Signal. Grup tersebut disebut beranggotakan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Trump, termasuk jurnalis Jeffrey Goldberg yang kemudian menulis tentang insiden itu di The Atlantic.

“Presiden Donald Trump memiliki rekam jejak yang kuat dalam meminta pertanggungjawaban dari para pejabat seniornya,” tulis Ullyot dalam kolomnya di Politico, Minggu (20/04/2025). “Mengingat hal itu, sulit membayangkan Menteri Pertahanan Pete Hegseth bisa bertahan lebih lama lagi di posisinya.”