Logo Bloomberg Technoz

AS Soroti QRIS & GPN dalam Negosiasi Dagang, Ini Respons BI

Merinda Faradianti
21 April 2025 16:36

Daftar Negara yang Bisa Gunakan QRIS untuk Belanja (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Daftar Negara yang Bisa Gunakan QRIS untuk Belanja (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menanggapi soal keluhan Amerika Serikat (AS) terhadap penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Tanah Air. Bank sentral menegaskan tak pernah membeda-bedakan negara di dunia untuk menjalin kerja sama QRIS, dan realisasi tergantung dengan kesiapan negara mitra.

"Tapi intinya, QRIS ataupun fast payment lainnya kerja sama kita dengan negara lain itu memang sangat tergantung dari kesiapan masing-masing negara," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam Kegiatan Edukasi Keuangan Para Pekerja Migran sekaligus Perayaan Hari Kartini, Senin (21/4/2025).

Destry mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan sistem pembayaran melalui Visa maupun MasterCard yang masih banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Jika AS sebagai negara mitra siap bekerja sama, maka hal tersebut bisa dilakukan.

"Jadi kita tidak membeda-bedakan kalau Amerika siap, kenapa enggak?" tambahnya.

Seperti diketahui, perusahaan AS termasuk penyedia pembayaran dan bank, mencatat kekhawatiran bahwa selama proses pembuatan kebijakan kode QR oleh BI, pemangku kepentingan internasional tidak diberikan informasi tentang sifat perubahan potensial atau diberikan kesempatan untuk menjelaskan pandangan mereka tentang sistem tersebut.