Logo Bloomberg Technoz

Tekanan dan volatilitas pasar diperkirakan masih akan berlanjut. "Kami meragukan negara-negara di Asia bisa memperoleh kesepakatan cepat dengan Trump setelah pembicaraan awal terlihat tidak memberikan hasil. Pemerintahan Trump ini benar-benar percaya pada tarif," kata Alex Loo, Macro Strategist di TD Securities Singapura.

Surat utang dilepas

Tekanan yang dihadapi oleh rupiah berlangsung bahkan ketika pasar saham domestik bangkit di tengah pelemahan yang masih dialami oleh mayoritas bursa ekuitas di Asia. IHSG sempat menguat lebih dari 1% dan saat ini bergerak di 6.030, mencerminkan penguatan 0,6% dibanding kemarin.

Adapun jelang siang di pasar surat utang, tekanan terlihat membesar di hampir semua tenor SUN. Yield 2Y naik 3,2 bps kini di 6,856%. Lalu tenor 5Y naik 3,7 bps kini di 6,912% dan tenor 10Y naik 4 bps di 7,120%.

Hanya tenor 15Y dan 16Y serta 20Y yang terpantau turun yield-nya jelang siang ini. Yield tertinggi saat ini dicatat oleh tenor 16Y yang mencapai 7,227%.

Di pasar global, tekanan membesar baik di pasar ekuitas maupun pendapatan tetap. Bursa saham utama di Asia, seperti Nikkei juga Hang Seng, tertekan melemah lebih dari 2%. 

Begitu juga bursa saham di ASEAN kebanyakan melemah. Hanya IHSG yang masih bertahan di zona hijau bersama indeks saham di Shanghai.

Sedangkan di pasar fixed income, imbal hasil surat utang pemerintah di Jepang, Korea hingga Australia, merangkak naik. Obligasi Pemerintah Jepang misalnya, naik hingga 21,9 bps untuk tenor 20Y. Sedangkan tenor benchmark 10Y-JGB sempat naik hingga 10 bps.

Lonjakan yield surat utang di berbagai negara itu tidak bisa dilepaskan dari tren serupa yang melanda pasar US Treasury, surat utang AS.

Jelang siang ini di Asia, UST tenor terpanjang 30Y banyak dilepas oleh investor hingga yield-nya melompat 20 bps kini di 4,972%. Sedangkan tenor 20Y sudah menyentuh 5,015% saat ini. Tenor acuan 10Y juga naik dan saat ini sudah menyentuh 4,480%.

Kenaikan yield Treasury mempersempit selisih imbal hasil dengan surat utang negara lain, termasuk SUN sehingga daya tariknya terpangkas.

Siang ini, premi risiko kredit Indonesia yang tecermin dari Credit Default Swap (CDS) tenor 5Y makin naik menyentuh level tertinggi sejak 4 November 2022 di posisi 134,02.

CDS INDON-5Y sudah naik 26% pada pekan ini saja (week-to-date), menjadikannya sebagai kenaikan tertinggi dalam hampir sepekan, sejak minggu yang berakhir pada 23 September 2022 silam.

Intervensi Bank Indonesia

Bank Indonesia dipastikan melanjutkan intervensi di tengah tekanan yang makin membesar di pasar valuta dan pasar surat utang hari ini.

Pada perdagangan hari pertama kemarin, BI mengatakan telah melakukan intervensi besar-besaran secara agresif di pasar untuk menstabilkan nilai rupiah dan menahan tekanan pada harga surat utang yang melambungkan yield SUN.

Direktur Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Fitra Jusdiman mengatakan pada Selasa kemarin, BI telah melanjutkan intervensi secara agresif baik di pasar valuta spot domestik, pasar forward (NonDeliverable Forward/NDF) domestik, juga di pasar Surat Utang Negara (SUN), bersamaan dengan intervensi yang juga dilakukan di pasar NDF offshore

Bank Indonesia akan memastikan likuiditas di pasar valas domestik dan sektor perbankan memadai.

(red)

No more pages