Bima juga mengungkapkan bahwa dalam dunia retail, keberadaan toko fisik memberikan keuntungan dalam membangun brand awareness dan kepercayaan pelanggan. “Banyak pelanggan yang masih lebih percaya untuk mencoba produk secara langsung sebelum membeli. Jadi toko fisik tetap memiliki peran penting dalam strategi bisnis,” ujarnya.
Dalam menghadapi persaingan dengan produk impor, brand lokal harus lebih kreatif dalam menciptakan nilai tambah. “Kalau kita hanya bermain di harga, kita akan terus kalah dengan produk luar yang bisa masuk dengan harga murah. Tapi kalau kita bisa memberikan nilai lebih, seperti desain yang unik atau kualitas yang lebih baik, maka brand lokal bisa bersaing,” tambahnya.
Saat ditanya tentang prospek bisnis fashion muslim di Indonesia, Bima optimis. “Kalau di kita sendiri, pertumbuhan tahun ini bisa mencapai 30-50%. Bahkan dengan penambahan store baru, bisa lebih dari 100%,” ujarnya.
Menutup diskusi, Bima memberikan motivasi bagi para pelaku bisnis lokal yang ingin berkembang. “Big do small do it now. Berpikiran besar boleh, tapi mulai dari langkah kecil. Jangan tunggu sempurna, lakukan sekarang,” pesannya.
Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang matang, brand lokal Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Saksikan terus Bloomberg Technoz - Ramadan Spark hanya di www.bloombergtechnoz.com untuk mendapatkan wawasan terbaru seputar dunia bisnis dan inovasi!
(btp)































