Logo Bloomberg Technoz

Para pelaku pasar menyebut ada beberapa faktor yang turut berperan dalam kejatuhan pasar kemarin, termasuk kekhawatiran terhadap agenda populis Presiden Prabowo Subianto serta rumor—yang dengan cepat dibantah—bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengundurkan diri. Namun, aksi jual yang terjadi sudah cukup menimbulkan dampak di berbagai sektor.

Rata-rata premi imbal hasil obligasi korporasi Indonesia dalam denominasi dolar mencapai sekitar 144 basis poin di atas Treasury AS pada penutupan perdagangan Selasa, level tertinggi sejak September, menurut data Bloomberg. Sejauh ini, spread telah melebar hampir 16 basis poin bulan ini, membuat obligasi Indonesia tertinggal dibandingkan dengan obligasi korporasi di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Indonesian credit spread. (Sumber: Bloomberg)

Pasar saham mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Rabu (19/03/2025), dengan indeks acuan naik sekitar 1% setelah sebelumnya merosot. Namun, pelaku pasar obligasi masih tampak waspada, dengan biaya lindung nilai terhadap gagal bayar utang Indonesia yang terus meningkat pada Rabu, menurut seorang trader.

Pekan lalu, Goldman Sachs Group Inc menurunkan peringkat aset Indonesia, dengan alasan meningkatnya risiko fiskal akibat serangkaian kebijakan Presiden Prabowo. Bank investasi asal AS itu juga memangkas rekomendasi untuk obligasi kuasi-sovereign bertenor 10 hingga 20 tahun menjadi netral, setelah sebelumnya menjadi aset yang paling disukai.

Obligasi dolar dari perusahaan-perusahaan milik negara seperti PT Bank Negara Indonesia dan PT Perusahaan Listrik Negara juga mengalami tekanan jual pada perdagangan Selasa.

(bbn)

No more pages