Popularitas tersebut kemudian juga menjadi modalnya untuk kembali menjadi sosok independen pada Pilkada Jawa Barat 2018. Dia kembali membuktikan popularitasnya dengan memenangkan kontestasi politik tersebut dengan menggandeng Uu Ruzhanul Ulum.
Usai dua kali maju sebagai tokoh independen, Ridwan mulai bergabung dengan Partai Golkar pada akhir masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat. Dia pun langsung menempati posisi Wakil Ketua Umum bidang Penggalangan Pemilih. Langkah politik ini ditengarai sebagai persiapannya ikut kontestasi Pemilu atau pun Pilkada 2024.
Arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung tersebut sempat masuk bursa calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Akan tetapi, keinginannya tersebut gagal terwujud usai Partai Golkar memilih merapat pada koalisi Indonesia maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Selama pemilu, peraih master of urban design Universitas California Berkeley tersebut dinilai menjadi motor bagi KIM untuk mengamankan suara Prabowo-Gibran di wilayah Jawa Barat.
Akan tetapi, keberhasilan suami Atalia Praratya di Jawa Barat tak membulatkan rencana KIM untuk mengusungnya kembali sebagai gubernur periode kedua. Mereka justru memaksa Ridwan mengikuti Pilkada DKI Jakarta dengan menggandeng kader PKS, Suswono.
Awalnya, KIM membentuk koalisi super gemuk untuk menciptakan calon tunggal dari partai politik melawan calon independen. Akan tetapi, semua rencana tersebut berantakan usai Mahkamah Konstitusi menurunkan ambang batas pencalonan Pilkada 2024.
Ridwan-Suswono pun harus menghadapi PDIP yang mengusung tokoh lintas partainya Pramono Anung. Dalam kurun tiga bulan, politikus yang kurang populer tersebut berhasil menyusul elektabilitas Ridwan. Bahkan, Pramono-Rano Karno kemudian menang satu putaran usai mengantongi syarat tipis yaitu 50,07% suara sah provinsi.
Usai kontestasi politik 2024, pendiri perusahaan konsultan arsitektur Urbane tersebut sebenarnya sudah tak banyak muncul ke permukaan. Hingga, penyidik KPK kemudian menggeledah rumahnya, Senin lalu.
Pendidikan:
- Sarjana Teknik Institut Teknologi Bandung
- Master of Urban Design Universitas California Berkeley, Amerika Serikat
- Doktor Kehormatan Administrasi Publik Universitas Dong-A, Korea Selatan
- Doktor Kehormatan Inovasi Pembangunan dan Kepemimpinan University of Glasgow, Britania Raya
- Profesor Kehormatan Gumilyov Eurasian University, Kazakhstan.
Tanda Kehormatan:
- Satyalancana Kebaktian Sosial
- Satyalancana Pembangunan
- Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Satyalancana Wira Karya
(azr/frg)































