Sebagai negara yang sangat bergantung pada perdagangan dengan AS, Kanada kini menghadapi tekanan besar. Trump bahkan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menggunakan "kekuatan ekonomi" agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 as. Pernyataan ini membuat warga Kanada marah, dengan banyak warga Kanada memboikot produk-produk Amerika serta mendesak pemerintah mencari mitra dagang baru. Trudeau sendiri menegaskan bahwa ancaman Trump terhadap kedaulatan Kanada harus dianggap serius.
"Kita telah menjadikan negara ini yang terbaik di dunia, dan sekarang tetangga kita ingin mengambilnya," kata Carney dalam pidato singkat sebelum hasil pemilihan diumumkan pada Minggu (09/03/2025). "Tidak akan terjadi."
Dari Bank Sentral ke Politik
Sepanjang kampanye kepemimpinan, Carney menggambarkan dirinya sebagai manajer krisis berpengalaman yang pernah memimpin dua bank sentral utama dalam momen-momen krusial—di Kanada saat krisis keuangan global, dan di Inggris saat negara itu mengalami gejolak akibat keluarnya dari Uni Eropa. Namun, di dunia politik, ia masih tergolong baru dan belum memiliki kursi di parlemen.
Carney, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Brookfield Asset Management Ltd dan Bloomberg Inc untuk mencalonkan diri, berjanji untuk mencari pasar baru bagi ekspor Kanada serta mengurangi hambatan perdagangan dalam negeri. Ia juga berjanji untuk membatalkan rencana Partai Liberal dalam menaikkan pajak capital gain, menghapus pajak karbon bagi konsumen, serta memanfaatkan anggaran negara untuk berinvestasi dalam proyek-proyek strategis.
Selain itu, ia juga mengusulkan pemisahan anggaran federal menjadi dua bagian—anggaran operasional yang dijanjikannya akan seimbang, serta anggaran belanja modal yang akan diperbolehkan mengalokasikan puluhan miliar dolar untuk investasi infrastruktur yang dapat meningkatkan produktivitas.
Kanada harus menggelar pemilu paling lambat Oktober, tetapi posisi Partai Liberal yang lemah di parlemen—dengan kurang dari 50% kursi di House of Commons—membuat pemilu kemungkinan besar akan diadakan lebih awal. Carney harus memutuskan apakah akan menggelar pemilu pada musim semi ini—yang akan berisiko membuat Kanada dipimpin oleh pemerintahan sementara selama beberapa minggu di tengah potensi perang dagang—atau mencoba mendapatkan dukungan dari setidaknya satu partai oposisi untuk tetap berkuasa sementara waktu.
Pengunduran Trudeau, pencalonan Carney, serta ancaman Trump telah mendorong Partai Liberal ke posisi yang lebih kompetitif dalam jajak pendapat setelah lebih dari setahun tertinggal jauh dari Partai Konservatif. Selama beberapa minggu terakhir, Partai Konservatif semakin gencar menayangkan iklan serangan terhadap Carney.
Meski demikian, pemimpin Partai Konservatif, Pierre Poilievre, terus menuduh Carney tidak transparan mengenai janjinya serta bisnisnya dan meminta agar ia secara proaktif mengungkap kepemilikan finansialnya guna memastikan tidak ada konflik kepentingan. Partai Konservatif juga mengkritik Carney karena mencoba mengecilkan perannya dalam keputusan Brookfield untuk memindahkan kantor pusatnya ke New York tahun lalu, ketika ia masih menjabat sebagai ketua perusahaan tersebut.
Carney unggul jauh atas para pesaingnya dalam pemilihan kepemimpinan Partai Liberal, termasuk mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland, mantan Pemimpin House of Commons Karina Gould, dan pengusaha Frank Baylis. Freeland sendiri sebelumnya sempat menjatuhkan Trudeau dengan surat pengunduran diri yang keras pada Desember lalu. Tiga minggu kemudian, Trudeau mengumumkan bahwa ia akan mundur.
Dalam pidato terakhirnya sebagai perdana menteri, Trudeau mengatakan kepada para pendukung Liberal yang berkumpul di Ottawa untuk tetap kuat menghadapi "tantangan besar" yang ditimbulkan oleh AS.
"Jangan salah, ini adalah momen yang menentukan bagi bangsa kita," kata Trudeau. "Demokrasi bukan sesuatu yang pasti. Kebebasan bukan sesuatu yang pasti. Bahkan, keberadaan Kanada bukan sesuatu yang pasti."
(bbn)
