Logo Bloomberg Technoz

Nilai investasi penanaman modal asing (PMA) ke Indonesia juga rendah sehingga menyebabkan rasio modal terhadap PDB juga rendah, yaitu di bawah 20% -- jauh di bawah Malaysia, Thailand, dan Vietnam yang telah mencapai sekitar 50% dari PDB. 

“Dibandingkan Vietnam, nilai PMA ke Indonesia khususnya yang berasal dari Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan, untuk sektor-sektor seperti tekstil, elektronik, perdagangan ritel, barang konsumsi dan jasa, juga lebih rendah.”

Sehingga, BI menilai investasi pada sektor padat tenaga kerja seperti ini diperlukan untuk keseimbangan dengan investasi pada sektor padat modal untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi, baik dari sisi peningkatan kapasitas perekonomian nasional maupun dari sisi permintaan konsumsi dan investasi.

Presiden Prabowo Subianto memiliki target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Hal ini termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Dalam beleid tersebut, pertumbuhan ekonomi ditargetkan 5,3% pada 2025, 6,3% pada 2026, 7,5% pada 2027, 7,7% pada 2028, dan 8% pada 2029.

"Indonesia diharapkan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 8% yang dilandasi dengan stabilitas ekonomi makro yang kuat. Dengan target pertumbuhan ekonomi tinggi tersebut, Gross National Income (produk domestik bruto) per kapita diharapkan meningkat menjadi US$8.000 pada 2029," sebagaimana dikutip melalui beleid tersebut, dikutip Selasa (4/3/2025).

(dov/frg)

No more pages