Saham-saham teknologi yang menjadi pendukung IHSG sepanjang perdagangan hari ini adalah saham PT Data Sinergitama Jaya/ Elitery Tbk (ELIT) melesat 34%, dan saham PT IndoInternet Tbk (EDGE) menguat 24,7%. Selain itu penguatan juga terjadi pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melejit 6,49%.
Senada, saham-saham perindustrian turut menjadi pendorong IHSG di zona hijau, saham PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) terbang 24,8%, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) menguat 6,76%. Saham PT Astra International Tbk (ASII) melesat 4,48%.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga berhasil menutup hari di zona hijau, dengan kenaikan 21,97 poin atau menguat 3,03% ke posisi 747,25.
Sementara saham-saham LQ45 yang tercatat menguat harganya adalah saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menguat 12,4%, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) bertambah 8,33%, dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melesat 5,69%.
Senada, tren kenaikan juga terjadi pada saham LQ45 berikut, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp. Tbk (INKP) mencatat kenaikan 5,35%, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat 5,19%. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melesat 4,63%.
Berseberangan dengan sejumlah tren positif tersebut, bencana banjir besar sedang melanda sejumlah wilayah di wilayah Jabodetabek, yang menjadi pusat ekonomi, bisnis dan pemerintahan di Indonesia.
Musibah banjir bukan hanya bisa merenggut korban jiwa. Banjir yang melanda sebuah kawasan, bisa mematikan aktivitas perekonomian di tempat tersebut. Imbasnya, pergerakan ekonomi terjegal dan berdampak lebih luas pada pertumbuhan ekonomi.
Hujan lebat dan banjir mengganggu aktivitas di wilayah-wilayah utama di kawasan penyangga Jakarta, di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, pada awal pekan ini, mengingatkan publik pada peristiwa banjir besar yang terakhir terjadi pada 2020 lalu.
Pada setiap kejadian banjir, lebih-lebih ketika bencana alam terjadi di wilayah yang menjadi episentrum ekonomi, bisnis serta pemerintahan seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, dampak ke perekonomian tidak bisa dianggap remeh.
Terlebih apabila penanganan normalisasi serta mitigasi tidak berjalan baik. Dengan itu, investor masih akan mencermati recovery dari situasi banjir tersebut.
Untuk kejadian dan bencana banjir pada Maret 2025 ini, nilai kerugian belum dilansir oleh otoritas terkait. Yang terang, kejadian banjir itu berlangsung di tengah lanskap ekonomi dalam negeri yang sudah lesu oleh tekanan daya beli.
Lumpuhnya aktivitas ekonomi di kawasan yang menjadi salah satu episentrum peredaran uang di Tanah Air, bisa mengancam laju pertumbuhan ekonomi makin terseok-seok.
Untuk pasar saham Asia bergerak menguat pada sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong melejit 2,84%, Shanghai melesat 0,53%, Shenzhen Comp. China melesat 0,41%, TOPIX terangkat 0,30%, NIKKEI 225 menguat 0,23%, dan FTSE Straits Times Singapore hijau 0,20%.
(ain)





























