"Awalnya tadi pagi sudah engeh banjir, karena udah banyak beritanya, terus nganter anak sekolah, ada beberapa titik yang bisa dilewatin, cuman nggak nyangka sampai masuk ke komplek. Biasanya sih ga pernah banjir, tapi itu lumayan banjirnya sekitar jam 09.00 pagi baru mulai masuk banjirnya ( ke rumah )," ungkapnya.
Kondisi terakhir banjir rumahnya telah melewati batas paha orang dewasa. Ia mengaku bahwa genangan banjir semakin lama semakin deras padahal tidak dalam kondisi cuaca hujan.
"Soalnya aku lagi ngungsi jadi nggak begitu ku perhatiin sih, jadi airnya makin lama makin naik deres banget lagi, padahal situasi nggak hujan sih," ungkapnya.
Beda lagi dengan warga Bekasi bernama Hari. Dia mengaku tak mengungsi bersama keluarganya dan tetap bertahan di rumah karena air genangan banjir kini sudah surut.
"Pas subuh tadi, air sudah sekitar 50-100 cm. Tapi alhamdulillah sekarang mulai surut, meskipun kondisi langit sudah mulai gelap lagi, kemungkinan mau hujan lagi. (tapi jangan dulu deh),"harapannya.
"Gue masih bertahan di rumah sama istri, anak, dan ibu. Sampai sekarang belum ada bantuan masuk, mungkin karena akses masih terendam dan bantuan masih difokuskan ke daerah yang lebih parah," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa BPBD Kota Bekasi mencatat tujuh kecamatan yang terdampak banjir terdiri atas Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.
Akibat kondisi tersebut, PLN Kota Bekasi memadamkan listrik pada beberapa wilayah yang terdampak banjir untuk mencegah adanya korban yang tersengat aliran listrik. Selain itu, BPBD Kota Bekasi telah mendistribusikan bantuan logistik dan mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
“Sebanyak 140 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 300 sentimeter,” kata Abdul dalam keterangan resminya, Selasa (4/3/2025).
Sementara di Kabupaten Bekasi, banjir terjadi di enam kecamatan akibat hujan disertai kiriman air dari sungai bagian hulu. Enam kecamatan itu, yakni Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.
(del/roy)
