Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 7,83% dalam kurun waktu seminggu. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut pelemahan ini dipengaruhi berbagai faktor, baik dari sisi global, domestik, hingga kinerja emiten.

“Indeks itu selalu berdampak karena tiga hal, yaitu bagaimana kondisi global, bagaimana domestik, dan bagaimana kinerja korporasi itu sendiri,” ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman kepada media di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/2).

Saat ini, dari sisi global, ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan Amerika Serikat menjadi perhatian utama. Iman menyebut bahwa potensi kebijakan proteksionisme dalam kepemimpinan Presiden Donald Trump yang kedua atau Trump 2.0 bisa membawa dampak besar bagi pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia.

 “Asing sekarang lebih memilih masuk ke AS, termasuk karena selalu ada ancaman tarif,” katanya.

Kebijakan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), juga mempengaruhi aliran dana investor. Proyeksi bahwa The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sekali saja tahun ini membuat instrumen keuangan AS lebih menarik dibandingkan pasar negara berkembang seperti Indonesia.