Berita ini mengguncang pasar mata uang, mendorong penguatan dolar AS serta menahan pelemahan dolar Kanada dan peso Meksiko. Ketidakpastian akibat kebijakan tarif ini turut membebani pasar saham dan mata uang kripto sepanjang pekan.
Riset terbaru juga menunjukkan bahwa tarif baru terhadap impor dari China mungkin berdampak lebih besar pada ekonomi AS dibandingkan dengan data perdagangan resmi yang telah dirilis.
"Pernyataan yang saling bertentangan dari pemerintahan mengenai waktu dan cakupan tarif membuat investor ragu," kata Marvin Loh dari State Street. "Perdebatan masih berlanjut apakah presiden akan kembali menunda dan melonggarkan kebijakan ini, atau justru mulai menerapkan retorika yang lebih agresif."
Bitcoin turun ke US$84.000, atau lebih dari 20% di bawah puncaknya bulan lalu, setelah aliran dana keluar dari exchange-traded funds (ETF) mempercepat aksi jual. Harga minyak turun, sementara emas nyaris tidak berubah.
Di Asia, yen diperdagangkan di kisaran 149 per dolar AS setelah menutup sesi Rabu dengan pergerakan datar. Pejabat keuangan Jepang pada hari sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak mempermasalahkan ekspektasi pasar terkait kemungkinan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ)—yang dalam pekan ini telah mendorong yen ke level tertinggi dalam empat bulan.
Sementara itu, Australia dijadwalkan merilis data investasi modal swasta, sedangkan Makau akan mengumumkan angka okupansi hotel. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari G-20 juga dijadwalkan bertemu di Cape Town. Di Eropa, data keyakinan konsumen zona euro akan dirilis pada Kamis, bersamaan dengan laporan produk domestik bruto (PDB) AS dan klaim pengangguran awal.
Kinerja Nvidia
Exchange-traded fund (ETF) senilai US$330 miliar yang melacak Nasdaq 100 (QQQ) mengalami kenaikan setelah jam perdagangan reguler, menyusul optimisme bahwa laporan keuangan Nvidia dapat kembali menghidupkan reli yang didorong oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).
Raksasa semikonduktor ini, yang dianggap sebagai indikator utama perkembangan AI, memberikan proyeksi pendapatan yang optimis untuk kuartal ini. Saham Nvidia kembali menguat setelah sempat mengalami penurunan sebelumnya.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa mereka memperoleh US$11 miliar pendapatan dari lini produk Blackwell pada kuartal keempat, yang diklaim sebagai “peluncuran produk tercepat dalam sejarah Nvidia.” Namun, industri AI saat ini tengah menghadapi ketidakpastian, dengan kekhawatiran bahwa operator pusat data akan mengurangi belanja mereka.
"Nvidia berhasil menghapus kekhawatiran tentang produksi chip Blackwell dan ancaman terhadap lonjakan permintaan daya komputasi," kata Derren Nathan dari Hargreaves Lansdown. "Laporan keuangan untuk kuartal keempat menunjukkan kinerja yang kuat, sementara proyeksi untuk kuartal ini melampaui ekspektasi pasar."
(bbn)
































