Bursa Asia Bersiap Melemah di Tengah Kekhawatiran Tarif Baru AS
News
27 February 2025 06:20

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan melemah pada Kamis (27/02/2025) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rincian tarif baru, yang memperpanjang tekanan terhadap permintaan aset berisiko di pasar global. Sementara itu, saham Nvidia Corp melonjak dalam perdagangan setelah jam kerja berkat proyeksi pendapatan yang kuat.
Kontrak berjangka untuk indeks saham Jepang, Australia, dan Hong Kong menunjukkan penurunan. Indeks S&P 500 ditutup nyaris stagnan pada Rabu (26/02/2025) setelah menghapus kenaikan intraday, sedangkan Nasdaq 100 berhasil mencatat kenaikan 0,2%. Nvidia memperkirakan pendapatan kuartal pertamanya mencapai sekitar US$43 miliar, lebih tinggi dari estimasi analis.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun turun empat basis poin menjadi 4,26%, level terendah sejak pertengahan Desember. Indeks dolar AS menguat, menutup pelemahan dari sesi sebelumnya. Sementara itu, imbal hasil obligasi Australia juga mengalami penurunan pada Kamis pagi.
Sentimen negatif di pasar mencerminkan pernyataan Trump bahwa pemerintahannya akan menerapkan tarif 25% terhadap Uni Eropa, sementara tarif yang sebelumnya diumumkan terhadap Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 2 April.
































